A. Pengertian Ukiran
Masalah pada ukir tidak dapat dipisahkan
dengan dunia seni, khususnya seni rupa yang didalamnya penuh dengan keindahan dan
kehalusan rasa. Karya seni ukir merupakan karya kasat mata yang langsung dapat
dinikmati oleh semua orang, baik dari wujud dasarnya maupun teknik yang
digunakan. Dilhat dari disainnya menunjukan gambar hiasan yang berulang ulang
maupun sambung menyambung satu dengan yang lain. Sedangkan dilihat dari teknik
pembuatannya hasilnya merupakan bentuk cekung cembung yang sambung menyambung.
Ukir atau ukiran adalah merupakan
teknik cuklikan atau kruwikan yang sambung menyambung cuklikan atau kruwikan
dapat mewujudkan bentuk karya yang indah melaui tangan terampil.
Pendapat lain tentang ukir atau ukiran
adalah hasil suatu gambaran yang dibuat manusia pada suatu permukaan yang
dilaksanakan sedemikian rupa dengan alat-alat tertentu sehingga permukaan asal
mulanya rata menjadi tidak rata atau menjadi kruwikan dan bulatan.
Dari kedua pendapat diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa ukiran adalah teknik menghias pada suatu benda cara
menyusuk, membulat, dan mennggores suatu ornamen sehingga menghasilkan suatu
bentuk cembung dan cekung sambung menyambung secara artistic dan estetis.
B. Penertian Ornament
Ornament berasal dari bahasa Yunani
dari kata “ornare” yang artina hiasan atau perhiasan. Ornament atau ragam hias
itu sendiri terdiri berbagai jenis motif, dan motif itulah yang digunakan
sebagai penghias sesuatu yang ingin kita hiasi oleh karena itu motif adalah
dasar untuk menghias suatu ornament.
Ornament tersebut untuk menghias suatu
bidang atau benda, sehingga benda tersebut menjadi indah. Contoh hiasan kulit,
buku, piagam, kain batik, vas bunga, dan lain-lain. Pada mulanya ornament
tersebut berupa garis lurus, garis patah, garis miring, garis sejajar, garis
lengkung, lingkaran dan sebagainya yang kemudian berkembang menjadi
bermacam-macam bentuk yang beraneka ragam coraknya.
Dalam penggunaanya ornament tersebut
ada yang hanya satu motif saja, dua motif atau lebih, pengulangan
motif,kombinasi motif dan ada pula yang “distilasi” atau digayakan. Pada
dasrnya jenis motif itu terdiri dari :
1. Motif geometris
Motif
geometris terdiri dari garis lurus, garis patah, garis sejajar, lingkaran dan sebagainya.
2. Motif naturalis
Motif
naturalis merupakan motif tumbuh-tumbuhan dan binatang (hewan) dan sebagainya.
Gambar gelombang dan lingkaran
Berlian
Ikal
Swastika
Meander
Guirlande
Tumpal
2) Gambar motif-motif hias naturalis :